Penyakit menular seksual atau PMS
Penyakit menular seksual atau PMS, kini dikenal dengan istilah infeksi menular seksual atau IMS, adalah penyakit atau infeksi yang umumnya ditularkan melalui hubungan seks yang tidak aman. Penyebaran bisa melalui darah, sperma, cairan vagina atau pun cairan tubuh lainnya.
Selain itu, penyebaran tanpa hubungan seksual juga bisa terjadi dari seorang ibu kepada bayinya, baik saat mengandung atau melahirkan. Pemakaian jarum suntik secara berulang atau bergantian di antara beberapa orang juga berisiko menularkan infeksi.
Berikut ini adalah beberapa penyakit menular seksual yang umum terjadi.
Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan oleh Bakteri
Setidaknya terdapat tiga penyakit menular sosial yang akan akan dibahas pada artikel ini, yaitu sifilis, gonore, dan chlamydia.
Sifilis
Sifilis atau raja singa adalah penyakit seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum. Gejala awal sifilis
adalah munculnya lesi atau luka pada alat kelamin atau pada mulut. Luka
ini mungkin tidak terasa sakit, tapi sangat mudah untuk menularkan
infeksi. Luka atau lesi ini akan bertahan antara 1-2.5 bulan.
Jika sifilis tidak ditangani, infeksi ini akan berlanjut ke tahap yang berikutnya. Pada tahap berikutnya, ruam akan berlanjut dan gejala yang mirip gejala flu seperti demam, nyeri pada persendian, dan sakit kepala akan muncul. Kerontokan rambut hingga pitak juga bisa dialami penderita.
Jika dibiarkan, sifilis bisa menyebabkan kelumpuhan, kebutaan, demensia, impotensi, masalah pendengaran dan bahkan kematian.
Untuk memastikan diagnosis sifilis,
tes darah biasa bisa dilakukan. Terkadang gejala yang muncul sulit
dikenali sebagai penyakit sifilis, maka segera lakukan tes darah jika
mencurigai diri berisiko terkena sifilis.
Antibiotik seperti suntikan penisilin digunakan untuk mengobati sifilis.
Jika sifilis diobati dengan benar, tahapan sifilis yang lebih parah
bisa dicegah. Hindari hubungan seksual sebelum memastikan infeksi
sifilis benar-benar hilang. Pastikan juga untuk memeriksakan kesehatan
pasangan Anda saat ini atau orang yang pernah berhubungan seksual dengan
Anda jika Anda terdiagnosis sifilis.
Anda bisa mengetahui informasi selengkapnya mengenai penyakit sifilis di laman ini.
Gonore atau kencing nanah
Gonore atau kencing nanah adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Beberapa penderita penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa pun sehingga bisa tidak diketahui sama sekali.
Gejala gonore pada pria:
- Pada ujung peniskeluar kotoran berwarna putih, kuning, atau hijau
- Rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil
- Sering buang air kecil
- Rasa sakit di sekitar testikel
Gejala gonore pada wanita:
- Cairan vagina yang encer dan berwarna kuning atau hijau
- Sering buang air kecil
- Sensasi terbakar atau sakit saat buang air kecil
- Rasa sakit pada perut bagian bawah pada saat berhubungan seks atau setelahnya
- Pendarahan pada saat berhubungan seks atau setelahnya, atau pendarahan berlebihan ketika mengalami menstruasi
- Siklus menstruasi yang terganggu
- Gatal di sekitar kelamin
- Demam
- Kelelahan
Infeksi
gonore juga bisa berdampak pada bagian rektum, tenggorokan, atau mata.
Diagnosis untuk memastikan apakah Anda terinfeksi gonore adalah dengan
melakukan tes urin. Selain itu, pengambilan sampel cairan dari bagian
yang terinfeksi juga bisa dilakukan.
Sama
seperti sifilis, infeksi gonore atau kencing nanah bisa dengan mudah
diobati dengan antibiotik. Sangat penting untuk minum obat antibiotik
sesuai dosis dan jangka waktu yang dianjurkan agar infeksi benar-benar
lenyap. Jika tidak ditangani dengan baik, gonore atau kencing nanah bisa
menyebabkan kemandulan.
Chlamydia (klamidia)
Chlamydia atau klamidia adalah jenis penyakit seksual umum yang disebabkan oleh bakteri Klamidia trachomatis.
Beberapa orang tidak merasakan gejala sama sekali, jadi penularan bisa
terjadi tanpa disadari oleh orang yang sudah terinfeksi.
Gejala klamidia pada wanita:
- Cairan vagina tidak normal dan mengeluarkan bau yang tidak biasa
- Sensasi terbakar atau sakit saat buang air kecil
- Menstruasi yang sakit
- Sakit saat melakukan hubungan seksual
- Rasa gatal atau sensasi terbakar di sekitar vagina
Gejala klamidia pada pria:
- Pada ujung penis keluar kotoran berwarna jernih atau putih
- Sakit pada saat buang air kecil
- Rasa gatal atau panas sekitar lubang penis
- Rasa sakit dan pembengkakan di sekitar testikel
Infeksi
klamidia juga bisa menyerang rektum, tenggorokan, atau mata. Untuk
mendiagnosis klamidia bisa dengan cara tes urin atau pengambilan sampel
cairan dari alat kelamin.
Pengobatan
infeksi ini adalah dengan cara mengonsumsi antibiotik. Pastikan untuk
menghabiskan obat yang sudah diresepkan oleh dokter, meski kondisi
terasa sudah membaik. Lakukan tes urin atau sampel cairan alat kelamin
sekali lagi setelah pengobatan selesai untuk memastikan infeksi
benar-benar telah sembuh.
Jika tidak
dirawat pada wanita, klamidia bisa menyebabkan kemandulan dan juga
kelahiran prematur. Infeksi ini juga bisa ditularkan saat melahirkan.
Bayi bisa mengalami infeksi mata dan bahkan kebutaan. Sedangkan pada
pria, klamidia bisa menyebabkan peradangan pada saluran kencing, infeksi
pada kandung kemih dan epididymitis, serta infeksi pada rektum.
Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan oleh Virus
Herpes genital, kutil kelamin, dan HIV adalah contoh-contoh penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus.
Herpes Genital
Herpes genital
adalah penyakit seksual yang disebabkan oleh virus herpes simpleks atau
sering disebut HSV. Gejala herpes genital akan muncul beberapa hari
setelah terinfeksi HSV. Luka melepuh berwarna kemerahan serta rasa sakit
pada wilayah genital menjadi gejala herpes awal yang muncul. Mungkin akan terasa gatal atau sakit saat membuang air kecil.
Virus
ini dapat bersifat dorman atau tidak aktif dan bersembunyi di dalam
tubuh tanpa menyebabkan gejala. Tapi ketika virus ini kembali aktif,
luka akan muncul kembali. Tapi luka yang terjadi biasanya lebih kecil
dan tidak terlalu sakit karena tubuh telah menghasilkan antibodi
terhadap virus ini setelah pertama kali terinfeksi. Antibodi yang sudah
ada akan melawan kemunculan kembali virus ini.
Diagnosis herpes genital
bisa dilakukan dengan pengambilan sampel cairan dari luka yang muncul
atau dengan melakukan tes darah. Hingga kini, belum ada obat yang bisa
menyembuhkan herpes genital. Tapi gejala yang terjadi bisa dikendalikan
dengan obat-obatan antivirus.
Anda bisa mengetahui informasi selengkapnya mengenai herpes genital di laman ini.
Kutil Kelamin
Kutil kelamin atau kutil genital adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus yang dikenal sebagai human papillomavirus (HPV).
Kutil kelamin adalah kutil yang muncul di sekitar alat kelamin atau di
area dubur. Kutil ini mungkin tidak menimbulkan rasa sakit, tapi
biasanya akan muncul rasa gatal-gatal, memerah dan bahkan bisa berdarah.
Kutil
akan muncul sekitar satu hingga tiga bulan setelah terjadinya infeksi
HPV. Tapi ada sebagian orang yang sudah terinfeksi, tapi tidak pernah
mengalami kemunculan kutil. Kutil dapat muncul pada mulut atau
tenggorokan orang yang melakukan seks oral. Jadi kutil tidak hanya
muncul di area genital atau dubur saja.
Penyebaran
virus ini tidak hanya melalui hubungan seksual. HPV bisa menyebar
melalui kontak langsung dari kulit ke kulit. Untuk memastikan diagnosis
apakah terdapat kutil kelamin, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik
pada bagian yang terinfeksi. Selain itu bisa dilakukan tes khusus untuk
mendiagnosis HPV.
Tidak ada pengobatan
atau penanganan yang bisa melenyapkan virus HPV dari tubuh sepenuhnya.
Kutil yang muncul di area kelamin atau dubur bisa ditangani dengan
prosedur pembekuan, terapi laser, atau memakai krim. Operasi juga bisa
dilakukan untuk mengangkat kutil yang besar.
Orang yang terinfeksi virus HPV lebih berisiko terkena kanker serviks,
kanker penis, dan juga kanker rektum. Meski tidak semua jenis virus HPV
berkaitan dengan kanker, disarankan untuk melakukan pemeriksaan sel
kanker melalui secara teratur jika terinfeksi HPV.
HIV
HIV atau human immunodeficiency virus
adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini dapat
tertular melalui hubungan seks yang tidak aman, berbagi alat suntik atau
pun jarum, dari ibu kepada bayinya, maupun melalui transfusi darah.
Sistem
kekebalan tubuh akan melemah dan tidak mampu melawan infeksi maupun
penyakit akibat virus ini. Hingga kini, belum ada obat untuk sepenuhnya
melenyapkan HIV dari tubuh. Pengobatan HIV umumnya dilakukan untuk memperpanjang usia dan meredakan gejala yang muncul akibat HIV.
HIV tidak memiliki gejala yang jelas. Gejala awal yang terjadi adalah gejala flu ringan disertai demam, sakit tenggorokan, maupun ruam. Seiring virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, tubuh penderita akan makin rentan terhadap berbagai infeksi.
Jika merasa berisiko terinfeksi virus HIV, satu-satunya cara untuk mengetahui diagnosisnya adalah dengan melakukan tes HIV beserta konselingnya. Tes HIV bisa dilakukan di klinik Voluntary Counseling and Testing atau VCT (KTS= Konseling dan Tes HIV Sukarela).
Anda bisa mengetahui informasi selengkapnya mengenai penyakit HIV/AIDS di laman ini.
Penyebab Penyakit Menular Seksual yang Lainnya
Selain penyakit-penyakit di atas, terdapat pula beberapa penyakit lain yang bisa menjadi penyebab penyakit menular seksual, antara lain:
Kudis atau scabies
Kudis adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei.
Tungau yang sulit terlihat oleh mata ini menggali dan hidup di dalam
kulit. Parasit ini bisa ditularkan melalui kontak tubuh secara langsung,
melalui baju, peralatan tidur, atau handuk yang terinfeksi.
Gejala
utama dari kudis adalah munculnya rasa gatal yang hebat terutama pada
malam hari. Rasa gatal ini sering kali muncul di bagian jari,
pergelangan tangan, kaki, tubuh, atau bisa juga di area kelamin.
Terkadang kudis juga bisa mengakibatkan munculnya ruam.
Kondisi
ini bisa ditangani dengan memakai krim atau sampo khusus. Setelah
pengobatan, terkadang rasa gatal masih tetap ada selama beberapa lama.
Kutu pada rambut kemaluan
Kutu
pada rambut kemaluan adalah serangga parasit kecil yang hidup di antara
rambut tubuh yang kasar, seperti rambut kemaluan. Kutu ini bisa juga
hidup dibulu ketiak, rambut tubuh, jenggot,alis,dan
bulu mata. Kutu ini hanya memangsa darah manusia. Kutu ini hanya bisa
merangkak dari rambut ke rambut, tidak bisa melompat dari satu orang ke
orang lainnya.
Gejala utama yang
terjadi adalah rasa gatal pada bagian yang terinfeksi dan terjadinya
peradangan atau iritasi akibat garukan penderita. Jika merasakan gejala
ini, Anda bisa lihat secara langsung apakah ada kutu pada rambut
kemaluan atau pun rambut lain yang terasa gatal. Kutu ini bisa diatasi
dengan memakai krim atau sampo khusus. Anda tidak perlu mencukur rambut
pada kemaluan atau rambut tubuh yang terinfeksi.
Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit bersel satu bernama Trichomonas vaginalis.
Kondisi ini mudah sekali ditularkan melalui hubungan seksual.
Kebanyakan penderita pria tidak menyadari infeksi ini karena tidak
mengalami gejala apa pun sampai ketika pasangan wanitanya terinfeksi dan
mengalami gejala.
Gejala yang terjadi pada pria:
- Iritasi di dalam penis
- Sensasi rasa terbakar sesaat setelah buang air kecil atau ejakulasi
- Cairan penis berwarna keputihan
- Inflamasi pada kulup
Gejala yang terjadi pada wanita adalah:
- Kotoran vagina encer atau berbuih warna kuning dengan bau tidak sedap
- Rasa sakit dan gatal-gatal di sekitar vagina
- Tidak nyaman saat melakukan hubungan seksual
- Sakit saat buang air kecil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar