Selasa, 14 Juni 2016

CaraMenjaga Asupan Gizi Ibu Menyusui Ketika Berpuasa

CaraMenjaga Asupan Gizi Ibu Menyusui Ketika Berpuasa

Dalam menjalankan berpuasa di bulan ramadhan bagi anda yang sedang menyusui dapat dilakukan ketika pemeriksaan dokter menyatakan kesehatan anda dan bayi mendukung puasa selama ramadhan. Pertimbangan ini penting untuk memberikan pemberian asi terbaik kepada bayi mengingat bayi sangat rentan terhadap perubahan kondisi.
Menyusui idealnya diberikan pertama kali saat bayi terlahir, pada usia 6 bulan atau lebih intensitasnya bisa dikurangi karena telah diberikan MPASI. Kualitas asi masih harus anda jaga agar memberikan gizi yang mencukupi tumbuh kembang bayi anda. Kualitas asi dapat anda peroleh dari makanan yang anda konsumsi. Menjaga asupan gizi yang baik selama anda berpuasa merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kualitas kesehatan anda dan bayi.
Pengertian Gizi adalah makanan yang dikonsumsi dalam melakukan fungsinya baik untuk energi, mengganti jaringan dan mengatur metabolisme tubuh untuk proses kehidupan. Zat gizi yang dibutuhkan tubuh terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Dengan gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh anda selama bulan puasa maka akan meningkatkan kesehatan anda.
menjaga-kelancaran-ASI.jpg
 
Harus anda ingat bahwa kebutuhan gizi bagi ibu menyusui memiliki dua kali lebih tinggi hal ini karena asupan makanan yang anda konsumsi akan menjadi bahan dalam produksi asi. Selama bulan puasa penting untuk anda menjaga kebutuhan gizi sehingga dapat membuat puasa anda lancar meskipun sedang menyusui.
Berikut kiat yang dapat anda lakukan dalam menjaga kebutuhan gizi selama melakuan ibadah puasa ketika menyusui :
1.  Sahur dengan Karbohidrat kompleks
Kandungan gula yang terdapat pada makanan dengan karbohidrat kompleks mengandung serat, vitamin dan mineral. Selain itu karbohidrat kompleks sangat lama dicerna sehingga sangat tepat untuk menjadi pilihan sahur anda. Dengan makanan karbohidrat kompleks gizi lebih tinggi ketimbang anda mengkonsumsi karbohidrat sederhana.Meskipun kesulitan karena faktor budaya memakan nasi maka anda disarankan untuk menambahkan jenis karbohidrat kompleks sebagai energi tambahan mengingat konsumsi karbohidrat untuk ibu menyusui jauh lebih tinggi ketimbang biasanya. Karbohidrat kompleks bisa anda dapatkan dari makanan yang mengandung bahan gandum utuh, kacang-kacangan, ubi manis, jagung.
2.  Lengkapi Menu Buka dan Sahur dengan Protein
Berdasarkan sumbernya protein terbagi menjadi dua yaitu nabati dan hewani. Fungsi protein untuk zat gizi pembangun yang berguna untuk perkembangan tubuh, manfaat yang diberikan protein lainnya yaitu sebagai pembentukan antibodi. Anda dapat memasukan jenis makanan yang mengandung protein seperti susu dan olahannya, ikan dengan kandungan merkuri sedikit, makanan dengan kedelai, kacang-kacangan dan polong-polongan.
3.  Lemak Dalam Jumlah Sedikit tapi dibutuhkan
Makanan yang mengandung lemak sehat sangat dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Lemak yang dibutuhkan adalah jenis lemak sehat yaitu lemak yang tak jenuh dan lemak tak jenuh ganda. Umumnya lemak tak jenuh ganda dapat ditemui pada jenis makanan yang mengandung lemak omega 3. Makanan yang mengandung lemak sehat dapat anda dapatkan dari Minyak zaitun, jenis ikan yang mengandung omega 3 seperti ikan salmon.
4.  Jangan lewatkan Vitamin dan Mineral saat Buka dan Sahur
Peranan dari vitamin dan mineral dibutuhkan sebagai zat pengatur di dalam tubuh. Apalagi pada bayi zat gizi ini sangat berperan dalam perkembangannya. Pada dasarnya makanan yang mengandung vitamin dan mineral terdapat pada jenis buah-buahan dan sayuran. Perbanyak jenis buah dan sayur yang dikonsumsi untuk memenuhi gizi anda selama berpuasa.

Menjaga Kesehatan Janin Ketika Berpuasa

Menjaga Kesehatan Janin Ketika Berpuasa

Pertumbuhan janin yang dimulai dengan adanya pembuahan kemudian mengalami perkembangan yang  berangsur setiap harinya dalam proses pembentukan organ-organ diakhiri dengan masa persalinan.
Pertumbuhan janin akan berlangsung selama sembilan bulan, bulan pertama hingga bulan keempat disebut dengan trimester pertama ditandai dengan pembentukan otak, tulang belakang, kulit dan juga rambut. Jantung akan dibentuk di masa kehamilan pertama ini bersama dengan organ penting lainnya dalam membantu sistem percenaan dan pernapasan. Selanjutnya pada trimester kedua ditandai dengan perkembangan berfungsinya detak jantung yang semakin kuat, perkembangan tulang dan sumsum tulang. Pergerakan janin dimulai meskipun masih belum terasa kuat, janin sudah mulai mendengar suara-suara. Diakhir trimester kedua perkembangan paru-paru semakin sempurna. Plasenta menyediakan oksigen untuk janin karena pada trimester ini sudah mulai bernapas. Pada trimester akhir tahap penyempurnaan dari segala organ penting tubuh bayi. Peran plasenta dalam menyediakan nutrisi yang dibutuhkan bayi merupakan modal utama dalam tumbuh kembang janin. Nutrisi disesuaikan dengan asupan makanan anda sehingga jika nutrisi tidak tercukupi akan membuat perkembangan janin terhambat.
Pada saat anda memutuskan berpuasa selama masa kehamilan maka anda harus sanggup untuk menjaga kesehatan janin anda dengan mencukupi kebutuhan nutrisi sepanjang hari. Berpuasa memang tidak membiarkan anda kehilangann asupan nutrisi, waktu yang tepat untuk memnuhi kebutuhan nutrisi adalah saat berbuka dan sahur meskipun bagi anda yang sedang hamil berpuasa tidak menjadi keharusan jika akan menimbulkan masalah kesehatan janin. Tentu saja anda harus mengantongi keterangan sehat dari dokter kandungan atau bidan sehingga janin dan anda aman untuk berpuasa. Pada trimester kedua biasanya kondisi kesehatan dan janin sudah kuat sehingga memungkinkan untuk berpuasa. Beda dengan trimester pertama yang masih banyak perubahan sehingga anda butuh beradaptasi begitu pula dengan trimester terakhir persiapan persalinan sehingga membutuhkan kondisi jauh lebih baik.
MENJAGA-KESEHATAN-JANIN-SAAT-PUASA.jpg
Menjaga kesehatan janin selama anda berpuasa bisa anda lakukan, sebagai berikut :
1.  Menjaga Kondisi Saat Berpuasa
Banyak yang merasa sanggup untuk melewati puasa meskipun sedang hamil. Perhatian utama yang bisa anda lakukan adalah menjaga kondisi kesehatan baik anda maupun janin. Jika dirasa anda mengalami beberapa gangguan kesehatan saat menjalankan puasa sebaiknya anda konsultasikan dengan dokter kandungan atau bidan. Perubahan lingkungan yang terkadang tidak terduga menyebabkan daya tahan tubuh di tengah-tengah anda menjalankan ibadah puasa terganggu. Jangan paksakan untuk berpuasa sekiranya kesehatan anda akan semakin buruk.
2.  Berbuka dan Sahur  waktu yang tepat
Asupan nutrisi anda sangat dibutuhkan dalam perkembangan janin jaga selalu pola makan 3 kali sehari sehingga meskipun anda berpuasa anda dapat mengatur jadwal makan anda ketika sahur berbuka dan juga setelah taraweh dengan gizi yang tercukupi dari jenis makanan. Hindari makanan yang terlalu pedas, makanan terlalu dingin/panas, makanan mentah.
3.  Mengatur waktu aktivitas
Terlalu lelah tidak baik untuk ibu hamil, selain kondisi badan yang akan terganggu dan mengakibatkan lemas sepanjang hari anda berpuasa, resiko gangguan janin meningkat jika anda membiarkan aktivitas yang tidak teratur apalagi hingga waktu istirahat anda terganggu. Lakukan istirahat beberapa saat disela aktivitas anda.
4.  Lakukan Pemeriksaan Kehamilan
Meskipun sedang berpuasa penting untuk anda berkonsultasi dengan dokter mengenai perkembangan kehamilan anda. Hal ini untuk dapat mendeteksi dini gangguan kehamilan yang mungkin terjadi, sehingga periksakan secara rutin kandungan anda dapat mencegahnya.

contoh kasus malpraktek etik dan yuridis



Nama          : Bela sintiya
Kelas                    : A.12.1
Nim             : 15150010

contoh kasus malpraktek etik dan yuridis

CONTOH MALPRAKTIK ETIK
Kasus :
Seorang Ibu Primigravida dibantu oleh seorang bidan untuk bersalin. Proses persalinannya telah lama karena lebih 24 jam bayi belum juga keluar dan keadaan ibu nya sudah mulai lemas dan kelelahan  karena sudah terlalu lama mengejan. Bidan tersebut tetap bersikukuh untuk menolong persalinan Ibu tersebut karena takut kehilangan komisi, walaupun asisten bidan itu mengingatkan untuk segera di rujuk saja. Setelah bayi keluar, terjadilah perdarahan pada ibu, baru kemudian bidan merujuk ibu ke RS. Ketika di jalan, ibu tersebut sudah meninggal. Keluarganya menuntut bidan tersebut.

Analisa

bu tersebut sudah mengalami partus yang lama karena lebih dari 24 jam, seharusnya bidan bisa mengetahui penyebab partus lama, apakah ada malpresentasi pada janin, emosi yang tidak stabil pada ibu atau panggul yang kecil sehingga bidan bisa bertindak secepatnya untuk menyelamatkan nyawa ibu dan bayi, bukan mementingkan komisi yang membahayakan nyawa ibu dan bayi. Perdarahan itu disebabkan karena atonia uteri akibat partus yang terlalu lama. Atonia uteri hanya bisa bertahan dalam waktu 2 jam setela Post Partum.
Dalam kasus tertentu justru Bidan dengan sengaja melakukanya demi uang, dan satu sisi pasien juga tidak mengetahui tentang hak-hak apa yang dapat diperoleh pasien tentang kondisi kesehatannya atau pasien sengaja tidak dikasih tahu informasi yang jelas tentang resiko, tindakan serta prosedur persalinan yang yang seharusnya.Bidan tersebut telah melanggar wewenangan bidan dan melakukan malpraktek.
Criminal malpractice yang bersifat negligence (lalai) misalnya kurang hati-hati melakukan proses kelahiran.
1.      Pasal-pasal 359 sampai dengan 361 KUHP, pasal-pasal karena lalai menyebabkan mati atau luka-luka berat.
Pasal 359 KUHP, karena kelalaian menyebabkan orang mati : Barangsiapa karena kealpaannya menyebabkan mati-nya orang lain, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau kurungan paling lama satu tahun.
2.      Pasal 1365 KUHS
Setiap perbuatan melanggar hokum yang mengakibatkan kerugian bagi orang lain, mewajibkan orang yang kkarena kesalahannya mengakibatkan kerugian itu, menganti kerygian tersebut.
Cara membuktikan kelalaiannya adalah Dereliction of Duty (penyimpangan dari kewajiban) Jika seorang bidan melakukan pekerjaan menyimpang dari apa yang seharusnya atau tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan menurut standard profesinya, maka bidan tersebut dapat dipersalahkan.
Kepala dinas kesehatan akan memcabut SIPB setelah mendengar saran dan keputusan dari MPEB dan IBI . MPEB akan melakukan sidang dari kasus ini. MPEB akan meminta keterangan dari bidan dan saksi. Yang menjadi saksi dari kasus ini adalah asisten bidan. MPEB akan meminta keterangan dari bidan dan saksi. Setelah asisten bidan mengatakan yang sebenarnya bahwa bidan lah yang menahan rujukan karena alasan komisi, maka MPEB akan memberikan sanksi yang setimpal karena sudah merugikan orang lain kepada bidan tersebut dan sebagai gantinya izin praktik bidan tersebut akan di cabut. Keputusan MPEB bersifat final.


Contoh sanksi bidan adalah pencabutan ijin praktek bidan, pencabutan SIPB sementara, atau bisa juga berupa denda.
Penyimpangan yang dilakukan oleh bidan misalnya :
a.     Bidan melakukan praktek aborsi,yang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh bidan karena                   termasuk tindakan kriminal.
b.     Bidan tidak melakukan rujukan pada ibu yang mengalami persalinan premature, bidan ingin               melakukan persalinan ini sendiri. Ini jelas tidak boleh dilakukan, dan harus dirujuk. Karena ini           sudah bukan kewenangan bidan lagi, selain itu jika dilakukan oleh bidan itu sendiri,persali akan          membahayakan ibu dan bayi yang dikandungnya.


CONTOH KASUS MALPRAKTEK YURIDIS
Kasus II :
“Kasus Malpraktek dalam Bidang Orthopedi”

Seorang pasien menjalani suatu pembedahan di sebuah kamar operasi. Sebagaimana layaknya, sebelum pembedahan dilakukan anastesi terlebih dahulu. Pembiusan dilakukan oleh dokter anastesi, sedangkan operasi dipimpin oleh dokter ahli bedah tulang (orthopedy).
Operasi berjalan lancar. Namun, tiba-tiba sang pasien mengalami kesulitan bernafas. Bahkan setelah operasi selesai dilakukan, pasien tetap mengalami gangguan pernapasan hingga tak sadarkan diri. Akibatnya, ia harus dirawat terus menerus di perawatan intensif dengan bantuan mesin pernapasan (ventilator). Tentu kejadian ini sangat mengherankan. Pasalnya, sebelum dilakukan operasi, pasien dalam keadaan baik, kecuali masalah tulangnnya.
Akan tetapi, ternyata kedapatan bahwa ada kekeliruan dalam pemasangan gas anastesi (N2O) yang dipasang pada mesin anastesi. Harusnya gas N2O, ternyata yang diberikan gas CO2. Padahal gas CO2 dipakai untuk operasi katarak. Pemberian CO2 pada pasien tentu mengakibatkan tertekannya pusat-pusat pernapasan sehingga proses oksigenasi menjadi sangat terganggu, pasien jadi tidak sadar dan akhirnya meninggal. Ini sebuah fakta penyimpangan sederhana namun berakibat fatal.

Analisa :
Ada sebuah kegagalan dalam proses penetapan gas anastesi. Dan ternyata, di rumah sakit tersebut tidak ada standar-standar pengamanan pemakaian gas yang dipasang di mesin anastesi. Padahal seharusnya ada standar, siapa yang harus memasang, bagaimana caranya, bagaimana monitoringnnya, dan lain sebagainya. Idealnya dan sudah menjadi keharusan bahwa perlu ada sebuah standar yang tertulis (misalnya warna tabung gas yang berbeda), jelas, dengan formulir yang memuat berbagai prosedur tiap kali harus ditandai dan ditandatangani. Seandainya prosedur ini ada, tentu tidak akan ada, atau kecil kemungkinan terjadi kekeliruan. Dan kalaupun terjadi akan cepat diketahui siapa yang bertanggungjawab.
Jadi, contoh kasus malpraktik yang ke-II ini merupakan suatu bentuk kelalaian berat (culpa lata) dari tenaga kerja yang ada di rumah sakit, bukan hanya tenaga medis, tetapi juga tenaga dalam bidang logistik, dalam bidang perencanaan, dan lain-lain yang menimbulkan dampak yang sangat buruk bagi pasien yaitu kematian. Kelalaian fatal ini bisa dikatakan terjadi karena kurangnya ketelitian dari dokter ataupun petugas kesehatan lainnya dalam pemberian pelayanan kesehatan terhadap pasien.
Kelalaian ini juga bisa disebabkan karena manejemen rumah sakit yang kurang tertata baik, pendidikan yang dimiliki petugas yang mungkin masih minim serta banyak lagi faktor yang lainnya. Dan tindakan tersebut tidak hanya melangar hukum, kode etik kedokteran dan juga standar berperilaku dalam suatu agama tetapi bahkan sampai menghilangkan nyawa seseorang.

Melakukan malpraktek yuridis (melanggar hukum) berarti juga melakukan malpraktek etik (melanggar kode etik). Sedangkan malpraktek etik belum tentu merupakan malpraktek yuridis.







Konsep OMPK



ORGANISASI MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
Konsep Organisasi
ž  Pengertian organisasi
Organon è alat (bahasa Yunani)
Menurut
  1. Chester I. Barnardèsistem kerjasama antara dua orang atau lebih
  2. Ensiklopedi Administrasi è rangkaian aktivitas menyusun suatu kerangka kerja yang menjadi wadah setiap kegiatan kerjasama dengan jalan membagi dan mengelompokkan pekerjaan yang harus dilaksanakan serta menetapkan dan menyusun jalinan hubungan kerja diantara suatu organisasi atau para pejabatnya
  3. 3. G. R. Terry
  4. Tindakan mengusahakan hubungan-hubungan perilaku yang efektif antara masing-masing orang sehingga mereka dapat bekerjasama secara efisien dan memperoleh kepuasan diri dalam melaksanakan tugas-tugas terpilih didalam kondisi lingkungan yang ada mencapai tujuan dan sasaraan
  5. 4. Demock
  6. Perpaduan secara sistematis dari bagian-bagian yang saling ketergantunganuntuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui wewenang, koordinasi dan pengawasan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.
ž  Ciri Organisasi
1.       Adanya sekelompok orang yg saling mengenal
2.       Kegiatannya berbeda tapi saling berkaitan
3.       Tiap orang punya kontribusi berupa pemikiran, tenaga dll
4.       Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan
5.       Adanya tujuan
6.       Tempat kedudukan
7.       Pembagian kerja
8.       Metode & sarana prasarana
9.       Struktur dan hubungan kerja yg berkaitan
10.   Kerjasama
11.   Lingkungan yg memerlukan
ž  Prinsip organisasi
1.       Organisasi harus punya tujuan yang jelas
2.       skala hierarki
3.       kesatuan perintah
4.       pendelegasian wewenang
5.       pertanggung jawaban
6.       Pembagian kerja
7.       Rentang pengendalian
8.       Fungsional
9.       Pemisahan
10.   Keseimbangan
11.   Fleksibilitas
12.   kepemimpinan
ž  Jenis organisasi
1.       Berdasarkan jumlah orang yang memegang pucuk pimpinan
a)      Tunggal èpucuk pimpinan berada pada satu orang, semua kekuasaan & tugas pekerjaan bersumber kepada satu orang
b)      Komisiè pemimpin organisasi merupakan suatu dewan yang terdiri dari beberpa orang, semua kekuasaan & tanggungjawab dipikul oleh dewan sebagai satu kesatuan
2.       Berdasarkan lalu lintas kekuasaan
a)      Lini èpimpinan langsung ke pelaksana
b)      Lini & Stafè pucuk pimpinan dibantu staff ahli
c)       Fungsional è organisasi dalam kegiatannya dibagi menjadi fungsi-fungsi yang di pimpin seoorang ahli dibidangnya dengan hubungan kerja horizontal
a)      Lini
Ciri-ciri
ž  Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang.
ž  Jumlah karyawan sedikit.
ž  Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi.
ž  Belum terdapat spesialisasi.
ž  Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan.
ž  Struktur organisasi sederhana dan stabil.
ž  Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil.
ž  Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan).
Keuntungan
ž  Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik.
ž  Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan).
ž  Koordinasi lebih mudah dilaksanakan.
ž  Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat.
ž  Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan.
ž  Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi.
ž  Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat.
ž  Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
ž  Adanya penghematan biaya.
ž  Pengawasan berjalan efektif.
Kelemahan
ž  Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi.
ž  Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri.
ž  Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
ž  Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri.
ž  Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan.
ž  Kurang tersedianya saf ahli.
b)      Lini & Staf
Ciri-ciri
ž  Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
ž  Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
ž  Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
ž  Jumlah karyawan banyak
ž  Organisasi besar, bersifat komplek
ž  Adanya spesialisasi
Keuntungan
ž  Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
ž  Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
ž  Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
ž  Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
ž  Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
ž  Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
ž  Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
ž  Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli
Kerugian
ž  Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
ž  Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
ž  Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
ž  Pimpinan lini mengabaikan advis staf
ž  Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
ž  Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
ž  Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
ž  Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks
c)       Fungsional

Ciri-ciri
ž  Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
ž  Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
ž  Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
ž  Target-target jelas dan pasti
ž  Pengawasan ketat
ž  Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
Keuntungan
ž  Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
ž  Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
ž  Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
ž  Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
ž  Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
ž  Pembidangan tugas menjadi jelas
Kerugian
ž  Pekerjaan seringkali sangat membosankan
ž  Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
ž  Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan
3.       Berdasarkan sifat hubungan personal
a)      Formal
b)      Non formal
4.       BerdasAarkan Tujuan
a)      Profit è mencari laba
b)      Organisasi Sosial
5.       Berdasarkan kehidupan dalam masyarakat
a)      Pendidikan
b)      Kesehatan
c)       Pertanian
d)      dll
6.       Berdasarkan fungsi & tujuan yang dilayani
a)      Produksi è produk makanan
b)      Berorientasi pada politik è parpol
c)       Bersifat integratifè serikat pekerja
d)      Organisasi pemeliharaan è organisasi peduli lingkungan, WWF dll
7.       Berdasarkan pihak yang memakai manfaat
a)      Mutual benefitè kemanfaatannya dinikamati anggota è koperasi
b)      Service organization è kemanfaatannya dinikamati oleh pelanggan è Bank
c)       Bussines Organizationè bergerak dibidang dunia Usaha è perusahaan
d)      Commonwealth Organizationè kemanfaatannya dinikamati umum èRS, Puskesmas