Selasa, 14 Juni 2016

Konsep OMPK



ORGANISASI MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
Konsep Organisasi
ž  Pengertian organisasi
Organon è alat (bahasa Yunani)
Menurut
  1. Chester I. Barnardèsistem kerjasama antara dua orang atau lebih
  2. Ensiklopedi Administrasi è rangkaian aktivitas menyusun suatu kerangka kerja yang menjadi wadah setiap kegiatan kerjasama dengan jalan membagi dan mengelompokkan pekerjaan yang harus dilaksanakan serta menetapkan dan menyusun jalinan hubungan kerja diantara suatu organisasi atau para pejabatnya
  3. 3. G. R. Terry
  4. Tindakan mengusahakan hubungan-hubungan perilaku yang efektif antara masing-masing orang sehingga mereka dapat bekerjasama secara efisien dan memperoleh kepuasan diri dalam melaksanakan tugas-tugas terpilih didalam kondisi lingkungan yang ada mencapai tujuan dan sasaraan
  5. 4. Demock
  6. Perpaduan secara sistematis dari bagian-bagian yang saling ketergantunganuntuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui wewenang, koordinasi dan pengawasan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.
ž  Ciri Organisasi
1.       Adanya sekelompok orang yg saling mengenal
2.       Kegiatannya berbeda tapi saling berkaitan
3.       Tiap orang punya kontribusi berupa pemikiran, tenaga dll
4.       Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan
5.       Adanya tujuan
6.       Tempat kedudukan
7.       Pembagian kerja
8.       Metode & sarana prasarana
9.       Struktur dan hubungan kerja yg berkaitan
10.   Kerjasama
11.   Lingkungan yg memerlukan
ž  Prinsip organisasi
1.       Organisasi harus punya tujuan yang jelas
2.       skala hierarki
3.       kesatuan perintah
4.       pendelegasian wewenang
5.       pertanggung jawaban
6.       Pembagian kerja
7.       Rentang pengendalian
8.       Fungsional
9.       Pemisahan
10.   Keseimbangan
11.   Fleksibilitas
12.   kepemimpinan
ž  Jenis organisasi
1.       Berdasarkan jumlah orang yang memegang pucuk pimpinan
a)      Tunggal èpucuk pimpinan berada pada satu orang, semua kekuasaan & tugas pekerjaan bersumber kepada satu orang
b)      Komisiè pemimpin organisasi merupakan suatu dewan yang terdiri dari beberpa orang, semua kekuasaan & tanggungjawab dipikul oleh dewan sebagai satu kesatuan
2.       Berdasarkan lalu lintas kekuasaan
a)      Lini èpimpinan langsung ke pelaksana
b)      Lini & Stafè pucuk pimpinan dibantu staff ahli
c)       Fungsional è organisasi dalam kegiatannya dibagi menjadi fungsi-fungsi yang di pimpin seoorang ahli dibidangnya dengan hubungan kerja horizontal
a)      Lini
Ciri-ciri
ž  Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang.
ž  Jumlah karyawan sedikit.
ž  Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi.
ž  Belum terdapat spesialisasi.
ž  Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan.
ž  Struktur organisasi sederhana dan stabil.
ž  Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil.
ž  Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan).
Keuntungan
ž  Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik.
ž  Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan).
ž  Koordinasi lebih mudah dilaksanakan.
ž  Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat.
ž  Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan.
ž  Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi.
ž  Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat.
ž  Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
ž  Adanya penghematan biaya.
ž  Pengawasan berjalan efektif.
Kelemahan
ž  Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi.
ž  Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri.
ž  Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
ž  Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri.
ž  Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan.
ž  Kurang tersedianya saf ahli.
b)      Lini & Staf
Ciri-ciri
ž  Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
ž  Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
ž  Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
ž  Jumlah karyawan banyak
ž  Organisasi besar, bersifat komplek
ž  Adanya spesialisasi
Keuntungan
ž  Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
ž  Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
ž  Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
ž  Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
ž  Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
ž  Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
ž  Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
ž  Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli
Kerugian
ž  Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
ž  Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
ž  Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
ž  Pimpinan lini mengabaikan advis staf
ž  Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
ž  Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
ž  Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
ž  Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks
c)       Fungsional

Ciri-ciri
ž  Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
ž  Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
ž  Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
ž  Target-target jelas dan pasti
ž  Pengawasan ketat
ž  Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
Keuntungan
ž  Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
ž  Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
ž  Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
ž  Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
ž  Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
ž  Pembidangan tugas menjadi jelas
Kerugian
ž  Pekerjaan seringkali sangat membosankan
ž  Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
ž  Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan
3.       Berdasarkan sifat hubungan personal
a)      Formal
b)      Non formal
4.       BerdasAarkan Tujuan
a)      Profit è mencari laba
b)      Organisasi Sosial
5.       Berdasarkan kehidupan dalam masyarakat
a)      Pendidikan
b)      Kesehatan
c)       Pertanian
d)      dll
6.       Berdasarkan fungsi & tujuan yang dilayani
a)      Produksi è produk makanan
b)      Berorientasi pada politik è parpol
c)       Bersifat integratifè serikat pekerja
d)      Organisasi pemeliharaan è organisasi peduli lingkungan, WWF dll
7.       Berdasarkan pihak yang memakai manfaat
a)      Mutual benefitè kemanfaatannya dinikamati anggota è koperasi
b)      Service organization è kemanfaatannya dinikamati oleh pelanggan è Bank
c)       Bussines Organizationè bergerak dibidang dunia Usaha è perusahaan
d)      Commonwealth Organizationè kemanfaatannya dinikamati umum èRS, Puskesmas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar